MII – Bogor – Bupati Bogor Rudy Susmanto menggelar audiensi bersama Dewan Pendidikan dan Persatuan Guru Republik Indonesia ( PGRI ) Kabupaten Bogor di Ruang Soekarno – Hatta, Pendopo Bupati Bogor, Rabu (8/10/25).

Pertemuan ini menjadi ajang mempererat komunikasi sekaligus menyatukan komitmen antara pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan di bidang pendidikan untuk mewujudkan sistem pendidikan yang merata dan berkualitas di seluruh wilayah Kabupaten Bogor.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Rudy menegaskan bahwa pendidikan merupakan pilar utama pembangunan manusia yang tidak dapat berjalan sendiri tanpa dukungan dari berbagai pihak.

Ia menilai kolaborasi antara pemerintah, tenaga pendidik, dan masyarakat merupakan kunci dalam memperkuat kualitas sumber daya manusia di daerah.

“Pertemuan ini kita jadikan momentum untuk memperkuat sinergi dalam mewujudkan pendidikan yang adil dan berkualitas bagi seluruh masyarakat Kabupaten Bogor. Salah satu fokus utama kita adalah mendukung program Satu Desa Satu Sarjana sebagai wujud pemerataan akses pendidikan tinggi,” ujar Rudy Susmanto.

Program Satu Desa Satu Sarjana menjadi langkah strategis Pemkab Bogor dalam mendorong peningkatan pendidikan tinggi bagi warga di setiap desa.

Melalui kerja sama lintas sektor, program ini diharapkan mampu melahirkan generasi berpendidikan yang berperan aktif dalam kemajuan daerah dan peningkatan daya saing masyarakat Bogor.

Sementara itu, Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Bogor, Kyai Takiyudin, dalam kesempatan yang sama memaparkan berbagai capaian serta inisiatif yang telah dijalankan sejak Dewan Pendidikan dibentuk pada Februari 2022.

Menurutnya, berbagai program telah digerakkan dengan semangat partisipasi dari berbagai pihak — mulai dari pemerintah daerah, lembaga pendidikan, hingga masyarakat umum.

“Sejak berdiri, Dewan Pendidikan telah aktif melaksanakan berbagai kegiatan yang berorientasi pada peningkatan mutu pendidikan. Semua berangkat dari tekad bersama untuk memajukan dunia pendidikan di Kabupaten Bogor,” tutur Kyai Takiyudin.

Ia menjelaskan bahwa salah satu fokus Dewan Pendidikan adalah meningkatkan rata-rata lama sekolah dengan menggandeng Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) serta pelaku usaha di sektor pariwisata.

Langkah ini bertujuan memberikan kesempatan belajar bagi masyarakat yang belum menyelesaikan pendidikan formalnya. Selain itu, Dewan Pendidikan juga membentuk komite sekolah di 40 kecamatan, mencakup jenjang SD dan SMP, baik negeri maupun swasta.

Pembentukan ini diiringi dengan kegiatan pembinaan dan pelatihan yang melibatkan berbagai instansi, seperti Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi), Kejaksaan, dan Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor. “Kami telah bekerja sama dengan Peradi untuk memberikan pendampingan hukum bagi guru atau kepala sekolah yang menghadapi masalah hukum. Pendampingan ini dilakukan tanpa biaya, hanya memerlukan dukungan transportasi,” jelasnya.

Lebih lanjut, Dewan Pendidikan Kabupaten Bogor juga akan mengirim tiga perwakilan untuk berpartisipasi dalam forum koordinasi Dewan Pendidikan tingkat nasional di Yogyakarta, sebagai bentuk komitmen memperluas jejaring kerja sama dan membawa nama baik Kabupaten Bogor ke tingkat nasional.

Di akhir pertemuan, Kyai Takiyudin berharap kolaborasi yang terjalin antara pemerintah, Dewan Pendidikan, PGRI, dan seluruh elemen masyarakat dapat terus diperkuat demi menciptakan pemerataan akses serta peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Bogor.

“Kami sangat berharap dukungan penuh dari Bapak Bupati dan seluruh pihak agar seluruh program peningkatan mutu pendidikan ini bisa berjalan searah dengan visi pembangunan Kabupaten Bogor yang berorientasi pada kemajuan dan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. create by Gunawan Suhendar