MII – Bogor – Suasana hangat dan penuh semangat terasa di Auditorium Bima Arya, Gedung Perpustakaan dan Galeri Kota Bogor, Sebanyak 70 pelaku ekonomi kreatif ( ekraf ) muda mengikuti pelatihan literasi dan inklusi keuangan yang digagas oleh Forum Ekonomi Kreatif ( REKA ) Kota Bogor, berkolaborasi dengan PT Bank Mizuho Indonesia dan Pemerintah Kota Bogor. Rabu (8/10/25).

Kegiatan bertajuk “Program Pengembangan Literasi dan Inklusi Keuangan REKANAN Muda Kreatif” ini menjadi lanjutan dari program yang sudah berjalan sejak 2023.

Hingga kini, tercatat 640 pelaku ekraf di Kota Bogor telah mendapat manfaat dari pelatihan serupa yang mencakup subsektor kuliner, fashion, kriya, hingga seni pertunjukan.

Ketua REKA Bogor, Georgian Marcello, menjelaskan bahwa banyak pelaku usaha kreatif di Bogor sebenarnya sangat inovatif dalam produk, namun belum rapi dalam pengelolaan keuangan.

“Melalui program ini, mereka belajar mencatat pemasukan dan pengeluaran, membuat laporan keuangan sederhana, bahkan kami bantu dengan printer dan aplikasi SATU POS agar lebih mudah,” ujar Georgian.

Lebih dari sekadar pelatihan, program ini menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah, komunitas, dan sektor perbankan dalam mendorong ekonomi kreatif lokal yang berkelanjutan.

“Dukungan dari Bank Mizuho dan Pemkot Bogor sangat berarti. Ini langkah menuju visi besar Kota Bogor sebagai Kota Sains Kreatif Berkelanjutan 2045,” tambahnya.

Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, dalam sambutannya menilai program ini sebagai langkah konkret memperkuat pondasi ekonomi daerah.

Ia berharap peserta pelatihan dapat menjadi penggerak ekonomi baru yang tangguh dan adaptif.

“Apresiasi setinggi-tingginya kepada Bank Mizuho yang selama tiga tahun konsisten mendampingi pelaku ekonomi kreatif Bogor. Mereka tidak hanya belajar bisnis, tapi juga belajar menjadi wirausahawan yang digital dan berdaya saing,” kata Dedie.

Sementara itu, Presiden Direktur Bank Mizuho Indonesia, Ken Matsuo, menyebut dukungan pihaknya terhadap UMKM dan ekonomi kreatif merupakan bentuk komitmen jangka panjang untuk memajukan sektor riil di Indonesia. “Literasi keuangan bukan sekadar soal angka, tapi soal membangun kepercayaan diri pelaku usaha agar berani berkembang,” ujarnya.

Selain sesi pelatihan, peserta juga menikmati tur ke Bumi Parawira serta acara networking dengan sesama pelaku usaha kreatif.

Kegiatan ditutup dengan penampilan stand – up comedy dari komunitas Stand Up Indo Bogor, menciptakan suasana ringan dan akrab di antara peserta. Melalui kegiatan ini, Bogor semakin menegaskan diri sebagai kota yang bukan hanya kreatif secara ide, tetapi juga cerdas dalam mengelola potensi ekonominya. create by Gunawan Suhendar